Monday, January 30, 2012

AYAH, kasih sayangmu tidak terucap dengan kata-kata~~






 Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, yang sedang bekerja diperantauan, yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar negeri, yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya akan sering merasa rindu sekali dengan ibunya.. Lalu bagaimana denganAYAH?


Mungkin kerana ibu sering menelefon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari, tapi tahukah kamu, jika ternyata ayah-lah yang mengingatkan ibu untuk menelefonmu?

Mungkin dahulu sewaktu kamu kecil, ibulah yang lebih sering mengajakmu bercerita atau bermain, tapi tahukah kamu, bahawa sekembalinya ayah dari bekerja dan dengan wajah letih ayah selalu menanyakan pada ibu tentang khabarmu dan apa yang telah kau lakukan seharian?

Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil, ayah biasanya mengajar puteri kecilnya naik basikal. Dan setelah ayah mengganggapmu sudah boleh menunggangnya, ayah akan melepaskan roda bantuan di basikalmu. Kemudian Ibu berkata : "Jangan dulu abang, jangan ditanggalkan dulu roda bantu itu", itu kerana ibu takut puteri manisnya akan terjatuh lalu mendapat luka..

Tapi sedarkah kalian? Bahawa ayah dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh basikal dengan seimbang kerana dia tahu puteri kecilnya PASTI mampu melakukannya.

Pada saat kamu menangis merengek meminta alat permainan yang baru, ibu menatapmu hiba. Tetapi ayah akan mengatakan dengan tegas : " Boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang" Tahukah kamu, ayah melakukan itu kerana ayah tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi. 

Saat kamu ditimpa sakit , ayahlah yang terlalu khuatir sampai terkadang sedikit membentak dengan berkata : " Sudah di beritahu! kamu jangan minum ais!" Berbeza dengan ibu yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut. Ketahuilah, saat itu ayah benar-benar khuatirkan keadaanmu...

Ketika kamu sudah beranjak muda remaja, kamu mulai menuntut pada ayah untuk mendapat keizinan keluar malam, dan ayah bersikap tegas dan mengatakan: " Tidak boleh!". Tahukah kamu, bahwa ayah melakukan itu untuk menjagamu? Kerana bagi ayah, kamu adalah sesuatu yang sangat-sangat luar biasa permata hati yang terlalu
berharga.. Setelah itu kamu marah pada ayah, dan masuk ke bilik sambil menutup pintu dengan kuat tanda tidak berpuas hati..

Dan yang datang mengetuk pintu dan memujukmu agar tidak marah adalah ibu. Tahukah kamu, bahawa saat itu ayah memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya, bahwa ayah sangat ingin mengikuti keinginanmu, Tapi dia HARUS menjagamu? Tahukah kau dia terlalu sayang padamu?

Ketika saat seorang teman lelaki mulai sering menelefonmu, atau bahkan datang ke rumah untuk menemuimu, ayah akan menampakkan wajah paling cool didunia.... :') Ayah sesekali mencuri-curi melihat atau mengintip saat kamu sedang berbual berdua di ruang tamu..Sedarkah kamu, saat itu hati ayah merasa cemburu?

Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan ayah melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah, kamu akan di syarat agar tidak keluar terlalu lama. Maka yang dilakukan ayah adalah duduk di ruang tamu, dan menunggumu pulang dengan hati yang sangat khuatir dan bimbang. Dan setelah perasaan khuatir itu berlarutan. Ketika melihat puteri kecilnya pulang larut malam hati ayah akan bertegas dan memarahimu kerana sifat tegasnya ayah sebab sayangnya pada puteri kesayangannya.


Setelah lulus SPM, ayah akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang Doktor atau Engineer. Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan ayah itu semata-mata hanya kerana memikirkan masa depanmu nanti.Tapi ayah tetap tersenyum dan menyokongmu saat pilihanmu tidak sesuai dengan keinginan ayah.

Ketika kamu menjadi gadis dewasa. Dan kamu harus pergi kuliah dikota. Ayah harus melepaskanmu di bandar.Tahukah kamu bahwa badan ayah terasa kaku untuk memelukmu? Ayah hanya tersenyum sambil memberi nasihat ini-itu, dan menyuruhmu untuk berhati-hati. Padahal ayah ingin sekali menangis seperti ibu dan memelukmu erat-erat. Yang ayah lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan menepuk bahumu berkata "Jaga dirimu baik-baik ya sayang". Ayah melakukan itu semua agar kamu KUAT....kuat untuk pergi dan menjadi dewasa.

Disaat kamu kesempitan wang untuk membiayai perbelanjaan semester dan kehidupanmu, orang pertama yang mengerutkan kening adalah ayah. Ayah pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya boleh merasa sama dengan teman-temannya yang lain. Ketika permintaanmu bukan lagi sekadar meminta alat mainan yang baru, dan ayah tahu ia tidak mampu memberikan apa yang kamu inginkan...

Kata-kata yang keluar dari mulut Ayah adalah : "Tidak.... Tidak boleh!" Padahal dalam batin Ayah, Ia sangat ingin mengatakan "Iya sayang, nanti ayah belikan untukmu".Tahukah kamu bahwa pada saat itu Ayah merasa gagal membuat anaknya tersenyum?

Saatnya kamu berjaya sebagai seorang yang berpendidikan tinggi. Ayah adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu. Ayah akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat "Puteri kecilnya yang
tidak manja kini tumbuh ceria dewasa, dan telah menjadi seseorang yang berjaya" Sampai saat seorang teman lelakimu datang ke rumah dan meminta izin pada ayah untuk mengambilmu darinya. Ayah akan sangat berhati-hati memberi izin..Kerana Ayah tahu.....Bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan tugasnya nanti.

Dan akhirnya....

Saat ayah melihatmu duduk di kerusi pelaminan bersama seseorang Lelaki yang di anggapnya mampu menggantikannya, Ayah pun tersenyum bahagia.. Apakah kamu mengetahuinya, di hari yang bahagia itu ayah pergi ke belakang pentas pelamin sebentar dan menangis.. Ayah menangis kerana ayah sangat berbahagia, kemudian ayah berdoa....Dalam lirih doanya kepada Tuhan, Ayah berkata:

"Ya Allah tugasku telah selesai dengan baik....Puteri kecilku yang kucintai telah menjadi wanita solehah yang cantik jelita....Bahagiakanlah dia bersama suaminya...rahmatilah kehidupan mereka Ya Allah"

Setelah itu Ayah hanya mampu menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sangat comel sesekali datang untuk menjenguknya. Dengan rambut yang semakin memutih, dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya....Ayah telah menyelesaikan tugasnya.... Waled,Papa, Ayah, Bapa, atau Abah kita...Adalah susuk yang harus selalu terlihat kuat... Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis. Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu. Dan dia adalah yang orang pertama yang selalu memberi keyakinan padamu bahawa "KAMU MAMPU" dalam segala hal...


Cintailah AYAH seperti mana kamu mencintai IBUmu.. jangan pernah bezakan kasih sayang yang diberi antara mereka,kerana kasihsayang seorang AYAH pada anaknya jarang sekali diucapkan melalui kata,tetapi "diucap" melalui setiap pengorbanannya..

0 comments:

Post a Comment